Paripurna DPRD dan Pemkab Sidoarjo Bahas Sinergisitas Rancangan APBD Tahun 2025
Pjs Bupati Sidoarjo Dr Isa Anshari bersama Ketua DPRD H Abdillah Nasih dan unsur pimpinan sebelum dimulainya sidang paripurna.
Pjs Bupati Sidoarjo Dr Isa Anshari saat menyampaikan pidato resmi terkait arah kebijakan pembangunan Sidoarjo ke depan.(Dillah)
DIMENSINEWS.COM SIDOARJO; Sebagaimana telah disepakati dan diputuskan dalam agenda rapat di tingkat Badan Legislatif dan eksekutif sebelumnya,Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo,Selasa (8/10) kembali menggelar Sidang Paripurna bersama seluruh Jajaran eksekutif dengan agenda utama pembahasan Nota Penjelasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2025.
Bertempat di ruang sidang utama kantor DPRD,sidang kali ini menjadi salah satu agenda penting dan krusial karena menyangkut sinergisitas dan visi legislatif dan eksekutif dalam menentukan arah pembangunan daerah ke depan,terutama jelang memasuki tahun anggaran 2025.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Anshori, yang hadir sebagai salah satu pembicara utama dalam sambutannya menjelaskan pentingnya sinergi antara DPRD dan pemerintah kabupaten untuk mewujudkan kebijakan yang tepat sasaran.
“Sinkronisasi program antara DPRD dan Pemkab adalah kunci utama dalam perumusan kebijakan APBD 2025,” ujarnya dengan nada penuh keyakinan. Menurutnya, keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada kerjasama yang harmonis antara kedua lembaga ini.
Isa juga menekankan bahwa rancangan APBD harus disusun sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang telah disepakati sebelumnya. “Kesepakatan ini menjadi landasan utama dalam penyusunan APBD, memastikan semua program prioritas tercakup dan dapat direalisasikan dengan baik,” katanya. Tidak hanya itu, ia juga memberikan apresiasi kepada DPRD Sidoarjo atas kerjasama yang baik selama proses pembahasan berlangsung.
Salah satu poin penting yang disampaikan Isa adalah perlunya kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan daerah. Menurutnya, pengelolaan fiskal yang baik adalah dasar bagi keberlangsungan pembangunan di Sidoarjo. “Kita harus menjaga kekuatan fiskal daerah agar tetap kokoh. Ini memerlukan kepatuhan terhadap regulasi serta SDM yang mumpuni dalam pengelolaannya,” jelasnya. Ia percaya, jika semua elemen bekerja bersama dan berfokus pada tujuan bersama, maka APBD 2025 akan menjadi instrumen yang efektif dalam mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Dalam sidang tersebut, dipaparkan pula target pendapatan dan anggaran belanja daerah yang akan diterapkan pada tahun 2025. Pendapatan daerah diproyeksikan mencapai Rp 4,485 triliun, dengan pendapatan asli daerah sebesar Rp 2,576 triliun dan pendapatan transfer Rp 1,909 triliun. Sementara itu, anggaran belanja dipatok sebesar Rp 4,911 triliun, dengan porsi terbesar untuk belanja operasi yang mencapai Rp 3,616 triliun.
Isa optimis bahwa APBD yang baik akan menjadi pendorong bagi kemajuan Sidoarjo. “Dengan rancangan APBD yang terencana, kita bisa menjawab tantangan pembangunan daerah secara efektif,” tuturnya. Ia juga berharap sinergi yang terbangun antara DPRD dan eksekutif dapat menghasilkan dampak positif yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Semoga keputusan yang kita ambil hari ini membawa Sidoarjo menuju masa depan yang lebih cerah dan maju,” pungkasnya dengan penuh harapan.
Sidang paripurna ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi momentum penting bagi masa depan Sidoarjo.
Dengan APBD 2025 yang dirancang secara matang, diharapkan nantinya bisa terwujud pembangunan yang merata dan berkelanjutan sebagaimana keinginan seluruh warga Kabupaten Sidoarjo.(Dillah)