GM_SBAK Serukan Semua Warga Sidoarjo Khususnya Para Pejabat Untuk Taubat Massal


Puluhan aktivis yang tergabung dalam elemen Gerakan Masyarakat Sidoarjo Bersatu Anti Korupsi (GM_SBAK) berpose bersama usia gelar konferensi pers terkait kelanjutan kasus korupsi Bupati Muhdlor Ali di tera Paseban Alun_Alun Sidoarjo Rabu (8/5) sore tadi.

Nanang Romi.Salah satu pentolan (GM_ SBAK).(Dillah)

DIMENSINEWS.COM SIDOARJO; Langkah tegas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menahan Bupati Sidoarjo A Muhdlor Ali Selasa (7/5) sore kemarin,ternyata masih belum cukup membuat puluhan aktivis anti korupsi yang tergabung dalam wadah Gerakan Masyarakat Sidoarjo Bersatu Anti Korupsi (GM_SBAK) puas.
Puluhan aktivis gabungan dari lintas organisasi itu,Rabu (8/5) sore tadi kembali melakukan aksi di Paseban Alun-alun (depan Pendopo Delta Wibawa).
Sedikit berbeda dari aksi sebelumnya ,aksi mereka kali ini dengan menggelar konferensi pers terbuka di teras Paseban Alun-alun. Dihadapan sejumlah awak media yang hadir meliput jalanya aksi,para aktivis yang juga pentolan organisasi massa dan berbagai lembaga swadaya Masyarakat (LSM) tersebut secara bergiliran menyampaikan berbagai pernyataan terkait kasus korupsi yang membelit putra kebanggaan pendiri sekaligus pendiri Ponpes Progresif Bumi Shalawat,Gus Ali Mashuri itu.
Selain memberikan apresiasi kepada KPK ,mereka juga menghimbau sekaligus memberikan support moril kepada Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali.
“Dengan ini kami samaoaiakna bahwa kasus korupsi yang menimpa Bupati Muhdlor ini adlah tragedi yang terjadi tiga kali berturut-turut, dimana pimpinan daerah terpilih pasca reformasi harus mengakhiri jabatannya dengan status tahanan KPK”tukas Hariyadi Siregar,kordinator aksi.
Karenanya,lanjut aktivis yang tergolong kawakan ini siapapun para pemangku kebijakan setelah ini bisa dijadikan pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh warga Sidoarjo, khususnya semua pejabat daerah di semua level, termasuk anggota DPRD. “Jangan lagi lakukan korupsi dalam berbagai bentuk. Bekerjalah dengan benar sebagaimana aturan yang ada demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan benar”teriaknya.
Senada dengan Harialyadi,Nadia Bafaqih,peserta aksi lain menyatakan bahwa saat ini juga, adlah omentun yang pas bagi Gus Muhdlor untuk mau menjadi justice collaborator (bekerja sama dengan penyidik KPK) guna mengungkap kasus korupsi hingga ke akar-akarnya.
“Ini adalah saat yang tepat untuk menebus kesalahannya pada masyarakat Sidoarjo. Sampaikan pada KPK identitas orang-orang yang terlibat pada kasus in.Bongkar semua siapapun yangbterkibat dan ikut menikmati aliran dana termasuk tim suksesnya yang juga harus ikut bertanggung jawab”timpal Romi aktivis lain yang ikut aksi .
Lebih tegas,Romi,aktivis yang juga dikenal orator ulung ini menyerukan kepada semua pejabat Sidoarjo untuk taubat massal.
“Kasus korupsi yang menimpa Gus Muhdlor kita serahkan kepada aparat hukum yang berwenang untuk menanganinya.Kami berharap ini adalah yang terakhir.
Mari bersama_sama kita tutup semua catatan buruk pemerintahan Sidoarjo dengan tidak lagi memilih pemimpin yang tidak amanah.
“Ke depan Sidoarjo harus dipimpin oleh orang-orang yang berintegritas dan berkomitment kuat untuk memberantas korupsi di semua lini”tukas Romi dengan sorot mata sedikit melotot.(Dillah)

Berita Terkait

Top