Hadir Paparkan Visi Misi Dalam Acara Konsolidasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo.Paslon “SAE” Sukses Tuai Dukungan Total
Pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati H Amir Aslichin- Edy Widodo saat memaparkan Visi dan Visi di hadapan ratusan jajaran Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Jajaran dekan,Rektor Umsida.Pengurus Daerah (PD) Aisiyah di Kampus 1 Umsida Minggu (10/11) kemarin.
Paslon SAE beserta seluruh jajaran pengurus serta keluarga besar Organisasi Muhammadiyah berfoto bersama usai acara konsolidasi.(Dillah)
DIMENSINEWS.COM SIDOARJO: Untuk yang kesekian kalinya, Pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati H Achmad Amir Aslichin – H Edy Widodo membuktikan komitmennya sebagaimana Visi dan Misi besarnya sebagai Paslon Bupati-Wk Bupati yang akan melibatkan semua komponen dalam membangun Sidoarjo ke depan bila ditakdirkan memimpin Sidoarjo.
Pasangan calon (Paslon) yang beken dengan sebutan/Tagar “SAE” itu memenuhi undangan acara konsolidasi Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Sidoarjo, Minggu (10/11). Sementara Paslon BAIK Subandi-Mimik Idayana yang sama-sama diundang dalam acara tersebut hingga berakhirnya semua rangkaian acara tidak tampak hadir.
Acara konsolidasi berlangsung di Auditorium Mas Masyur GKB 2 lantai 7 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dihadiri sekitar 300 undangan. Selain dari unsur pimpinan PD, juga Pengurus Cabang (kecamatan) seluruh wilayah Sidoarjo. Hadir pula jajaran Pengurus Daerah Aisyiyah dari hingga kecamatan, serta jajaran Dekan dan rektorat dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida)
Prof Dr Dzo’ul Milal, Ketua PD Muhammadiyah Sidoarjo saat mengawali sambutan dalam forum yang tak biasa itu mengatakan,konsolidasi ini digelar sebagai bentuk kepedulian Muhammadiyah dalam menyikapi Pilkada 2024. Sehingga pihaknya mengundang Paslon BAIK maupun Paslon SAE. Dihadapan para peserta konsolidasi ini, kedua Paslon dapat memaparkan visi, misi dan programnya membangun Sidoarjo ke depan.
Dari pemaparan Paslon inilah, pihaknya berharap dapat menjadikan rujukan bagi warga Muhammadiyah dalam menentukan pilihannya pada Pilkada yang dihelat 27 Nopember mendatang. “Dengan hadirnya Paslon, dan memaparkan visi, misi dan programnya ini tentunya sangat penting bagi warga Muhammadiyah agar tidak salah pilihan,” ujar Prof Dzo’ul Malil.
Ditambahkan, secara kelembagaan, Muhammadiyah tidak boleh berpolitik praktis, namun secara individu warga Muhammadiyah mempunyai hak menentukan pilihan yang tepat pada pemimpinnya. “Saya yakin warga Muhammadiyah menginginkan pemimpin yang sae,” ujarnya.
Senada diungkapkan Burhanuddin, Sekretaris PD Muhammadiyah Sidoarjo. Dalam acara ini pihaknya telah mengundang kedua Paslon yang ikut ber_kontestasi pada Pilkada Sidoarjo. Sesuai rundown acara, Paslon SAE diberi kesempatan memaparkan visi, misi dan program pukul 13.00 – 14.30. Selanjutnya Paslon BAIK pada puku;l 16.10 -16. 40. “Kami mengapresiasi kehadiran Mas Iin dan pasangannya di acara konsolidasi PD Muhammadiyah. Sedangkan Pak Subandi, tidak hadir hingga acara selesai karena suatu kesibukan,” ujarnya.
Pihaknya mengapresiasi Mas Iin dan Pak Edy, meski di tengah kesibukan masa kampanye, masih meluangkan waktu hadir memenuhi undangan acara jajaran pimpinan dan tokoh Muhamadiyah, serta jajaran pengurus badan otonominya. “Dari penjelasan yang kami terima, Pak Subandi tidak hadir memenuhi undangan Muhammadiyah karena suatu kesibukan. Kami menghargai itu,” kata Burhanudin.
Sementara itu, Mas Iin yang hadir bersama Abah Edi didampingi H. Usman M.Kes, Ketua Tim Pemenangan Paslon SAE. Saat memaparkan visi, misi dan program ke depan membangun Sidoarjo, mulai pelayanan publik berbasis digital, peningkatan aspek pendidikan, kesehatan, perekonomian hingga infrastruktur, mendapat applaus berkali-kali dari peserta acara konsolidasi PD Muhammadiyah.
Mas Iin juga menyampaikan pentingnya merangkul semua komponen masyarakat,–tanpa membeda-bedakan untuk membangun Sidoarjo agar bangkit dan bermartabat.
“Hemat kami, semua program yang kami paparan rasional, dan berkomitmen bahwa APBD untuk mengatasi semua permasalahan semua aspek di Sidoarjo. Salah satunya kami menganggarkan antara Rp 300 juta hingga Rp 500 juta untuk setiap dusun, sebagai pemberdayaan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” tegasnya.
Sementara Abah Usman, sapaan politikus senior PKB ini mengatakan kehadiran Mas Iin pada acara konsolidasi ini terasa seperti berada di tengah-tengah keluarga besar Muhammadiyah. “Sebagaimana yng kita ketahui bersama bagaimana harmonisnya hubungan keluarga Mas Iin dan Muhammadiyah, terutama dalam pengembangan pendidikan sebagai bentuk kepedulian membangun anak bangsa,” ujarnya.
Nilai-nilai semangat kebersamaan ini, lanjut Abah Usman, masih tetap terjaga dan berlangsung hingga sekarang. “Komitmen Mas Iin tidak perlu diragukan. Untuk membangun Sidoarjo yang bermartabat, Mas Iin selalu membuka diri untuk menggandeng semua komponen masyarakat, termasuk Muhammadiyah dalam mewujudkan Sidoarjo bangkit dan bermartabat,” ulas politisi kawakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.(Dillah)