KPU Akhirnya Putuskan Agenda Debat Publik Paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo Tetap Digelar
Rapat kordinasi (Rakor) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan agenda pembahasan persiapan agenda Debat Publik ke 3 yang dihadiri perwakilan dari Bawaslu,petugas pengamanan dari Polres dan Kodim serta perwakilan dari Tim Loisia Officer (LO) dari kedua Paslon Senin (11/11) siang tadi.
Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adhim.
DIMENSINEWS.COM SIDOARJO; Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo akhirnya memutuskan tetap menggelar debat ketiga pasangan calon Pilkada Sidoarjo 2024. Sesuai hasil rapat koordinasi yang digelar KPU Sidoarjo, pada Senin (10/11) siang, diputuskan debat ketiga dilaksanakan pada 18 Nopember 2024 di Hotel Aston Sidoarjo.
Ketua KPU Fauzan Adhim, mengatakan debat ketiga tetap dilaksanakan sesuai tahapan kegiatan kampanye ini diputuskan setelah pihaknya menggelar Rakor yang dihadiri semua pihak terkait. Di antaranya Liaison Officer (LO) masing-masing Paslon, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo. Juga dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo.
Dalam rakor selain diputuskan debat ketiga tetap digelar, juga ada beberapa kesepakatan dan persyaratan yang haris dipenuhi oleh LO Paslon BAIK Subandi-Mimik maupun LO Paslon SAE Achmad Amir Aslichin – Edy Widodo.
“Beberapa kesepakatan dengan kedua LO Paslon, di antaranya tidak diperbolehkan membawa massa. Masing-masing LO Paslon menyetor tiga nama kordinator lapangan bertanggungjawab untuk ketertiban di dalam arena debat,” tegas Fauzan Adhim, Senin (11/11).
Lebih lanjut, pihaknya meminta masing-masing posko kemenangan Paslon untuk melaksanakan nonton bareng (nobar) acara debat yang akan disiarkan langsung televisi swasta. “Apabila masih ada peserta yang di luar ketentuan, maka akan di tindak sesuai dengan aturan per undang-undangan,” ujarnya.
Sebelumnya pelaksanaan debat ketiga ini masuk belum bisa diputuskan final dalam rakor sebelumnya, karena pertimbangan aspek keamanan. Samsul Hadi, LO Paslon SAE dalam rakor sebelumnya mengusulkan meski tensi ekalasi politik dan keamanan memanas, namun tetap relatif kondusif .
Ini karena kepolisian dan TNI sudah bekerja bagus, termasuk dukungan dari Satpol PP maupun Dinas Perhubungan Sidoarjo. Selain itu, masyarakat Sidoarjo Sidoarjo sudah relatif dewasa dalam berdemokrasi.
Sehingga pihak Paslon SAE menilai debat tetap perlu digelar karena bernilai strategis bagi publik Sidoarjo untuk lebih mengetahui kualitas calon pemimpinnya melalui visi, misi dan program kerjanya.
Sedangkan Nanang Haromain, LO Paslon BAIK pada rakor sebelumnya merespon situasi keamanan itu mengatakan pihaknya menyerahkan keputusannya kepada KPU Sidoarjo.
“Kalau memang dilakukan debat, hayo wae. Kami siap yang tentunya dengan evaluasi-evaluasi. Tetapi kalau memang KPU memandang dengan situasi yang tidak kondusif untuk debat ketiga , lalu sampai dilakukan pembatalan, kami mengikut saja demi kebaikan bersama,” ujarnya. (Dillah)