Tolak Dikawinkan Paksa,Aba Gik Memilih Mundur Dari Bursa Pilkada Sidoarjo


Bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo,H Sugiono Adi Salam (ASA) atau lebih dikenal dengan panggilan Aba Gik saat memberikan konferensi pers terkait mundurnya ia dari bursa Pilkada Sidoarjo di Cafe Manis’e Jl Boulevard Taman Pinang Kota Sidoarjo Rabu (28/8) siang tadi.(Dillah)

DIMENSINEWS.COM SIDOARJO; Bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo,,H Sugiono Adi Salam (SAA) memastikan dirinya mundur/tidak ikut dalam kontestasi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sidoarjo yang bakal dihelat Bulan November depan.
Kepastian mundurnya pengusaha berbasis listrik tersebut disampaikan Aba Gik,panggilan akrab lelaki yang dikenal dermawan ini kepada puluhan awak media di Cafe/rumah makan Manis’e Jl Boulevard Taman Pinang Sidoarjo Rabu (28/8) siang tadi.
Mundurnya Aba Gik inj sempat mengejutkan puluhan awak media yang berkesempatan menghadiri undangan (terbatas) yang dikemas acara bincang santai dan makan siang ini.
Pasalnya,hampir sebagian awak media ini berharap akan mendapat khabar gembira terkait kepastian pencalonannya sebagai bakal calon bupati Sidoarjo.Mengingat masa pendaftaran pasangan Cabup-Cawabup yang dibuka KPU hanya menyisakan waktu terakhir hingga Hari Kamis (29/8) pukul 23.59 besok.
Didepan puluhan awak media,Aba Gik dengan blak-blakan menjelaskan alasan mundurnya ia dari bursa pencalonan karena berbagai pertimbangan pribadi dan politik yang menurut dirinya tidak sesuai sebagaimana prinsip awal dirinya dengan keinginan/kebijakan di beberapa pucuk pimpinan Parpol yang sejak awal bakal mengusungnya.
“Terus terang saja,saya memutuskan untuk mundur dari kontestasi terhitung sejak pukul 0.18.00 Selasa (27/8) kemarin.Ini sesuai dengan deadline waktu yang diberikan kepada saya oleh salah satu partai besar untuk segera memutuskan pilihan jadi ikut berkontastasi Pilkada apa tidak”ucap Aba Gik.
Dituturkan oleh Aba Gik,ada beberapa alasan mengapa ia lebih memilih mundur dari pencalonan,antara lain ada perbedaan keinginan antara komitmen politik dirinya dengan jajaran pucuk pimpinan partai pengusungnya,”diantaranya yang menurut saya sangat prinsip adalah soal formasi bakal pasangan.Ini ada perbedaan keinginan antara saya dengan pimpinan Parpol tersebut.Padahal baik soal formasi dan posisi pasangan ini sejak awal saya sampaikan bagian yang tidak bisa ditawar.Tapi pimpinan Parpol menghendaki lain,y sudah,lebih baik saya mundur daripada saya harus menjalankan sesuatu yang tidak sesuai dengan prinsip dan hati nurani saya”tandasnya.
Menjawab pertanyaan awak media apakah satu alasan mundurnya karena tingginya mahar yang diminta oleh Parpol pengusung Aba Gik dengan tegas menampiknya,”terkait dengan itu memank ada saya benarkan.Tapi istilahnya bukan mahar,namun kontribusi.Bahwa terkait itu saya biss tegaskan tidak ada masalah.Saya sesuai komitmen awal sangat siap.Itu bisa saya buktikan”timpalnya
“Sebagaimana yang mngkin sebagian teman-teman dengar,bahwa jajaran pimpinan partai besar itu menolak usulan saya untuk maju berpasangan dengan Bu Nafish (Neng Nafish).
Sementara jajaran partai menginginkan saya untuk berpasangan dengan calon lain.y sudah saya putuskan untuk mundur saja” tegasnya.
Lebih jauh Aba Gik menambahkan untuk tidak akan menempuh upaya lain pasca keputusannya untuk mundur,meski untuk itu masih ada waktu peluang,”saya sudah putuskan untuk mundur total saja Ms,meski saya akui peluang dan alternatif tawaran dari beberapa partai sudah ada yamg masuk ke saya”tegasnya
Untuk itu lanjut Aba Gik,ia mengucapkan terima kasih dan sekaligus minta maaf kepada semua pihak terutama media yang selama ini telah membantu serta mengawal sejak ia mendaftarkan diri sebagai Bacabup di Desk/panitia Pilkada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sidoarjo dan di beberapa partai lain hingga menyatakan mundur dari pencalonan.
Namun lanjutnya meski sudah tidak ikut bursa Pilkada tahun ini, sebagai warga Sidoarjo akan tetap berperan aktif untuk ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam bentuk lain.(Dillah)

Berita Terkait

Top