Mas I’in,Sang Putra Mahkota Mulai Unjuk Gigi


Berbagai model poster dan baliho bergambar profile pasangan/duet I’in-Usman serta profile Ahmad Amir Aslichin (I’in) yang banyak terpasang dan tersebar di semua wilayah Sidoarjo.(Dillah)

DIMENSINEWS.COM SIDOARJO; Tenang,namun menghanyutkan.

Barangkali itulah istilah dalam pribahasa yang pas untuk menggambarkan style/gaya berpolitik Ahmad Amir Aslichin (Ms I’in).

Diakui apa tidak,sebelum terjun ke dunia politik praktis sekitar sepuluh tahun lalu dengan terpilih menjadi anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi PKB tak banyak publik Sidoarjo tak banyak mengetahui sepak terjang putra kebanggaan mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah ini.

Warga Sidoarjo kebanyakan hanya mengetahui Mas I’in,sapaan akrabnya,selain anak biologis Saiful Ilah,I’in juga pernah menjadi Manajer Deltras (Delta Putra Sidoarjo) klub sepak bola kebanggaan arek2 Sidoarjo duz juga sebagai pembina Deltamania,wadah bagi para supporter militan di kalangan anak2 muda Sidoarjo.

Meski sudah belasan tahun berkiprah di dunia politik dan saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Propinsi Jatim,namun I’in tetap tak banyak berubah.Dimata warga Kota Delta,I’in hampir seperti I’in yang dikenal belasan tahun lalu.tetap cool serta jarang sekali muncul ke permukaan baik melalui pemberitaan,apalagi turun langsung ke masyarakat bawah.

Gaya komunikasi politik I’in yang cenderung tertutup dan selalu menghindar dari hiruk pikuk bursa politik jelang Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) tak urung membuat sebagian besar publik Sidoarjo menganggap keikut sertaannya dalam kontestasi/bursa Pilkada Sidoarjo Bulan November tahun ini hanya sekedar main-main.

Apalagi berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara KPU Jatim dalam Pemilu Bulan Februari lalu ,I’in dipastikan terlempar dari kursi keanggotaan DPRD Jatim periode 2024-2029.

Entah karena banyaknya informasi dan masukan atas minimnya warga Sidoarjo akan kiprah dan reputasinya, putra mahkota H Saiful Ilah yang bernama lengkap Ahmad Amir Aslichin itu mulai terlihat melakukan berbagai upaya sosialisasi kepada warga Sidoarjo.

Setidaknya hal ini terlihat dalam sepekan terakhir,ribuan poster dan baliho berbagai ukuran mulai bertengger terpasang hampir merata di seluruh wilayah Sidoarjo.
Tidak hanya menebar banyak baliho ke ranah publik, I’in secara diam_diam juga semakin intens membangun komunikasi politik dengan berbagai komponen masyarakat.

Sejak resmi mendaftarkam diri sebagai Cabup ke panitia penjaringan kepala daerah (Desk Pilkada) PKB Sidoarjo beberapa pekan lalu,tak banyak manuver politik yang dilakukan Iin guna menaikkan popularitas dan elektabilitasnya.

Langkah/startegi politiknyapun dinilai Staghnan,serta gerakanya kurang greget. Bahkan terkesan landai-landai saja sehingga sempat memunculkan keraguan dari berbagai pihak atas keseriusan dirinya. Dia dinilai hanya ‘tes ombak’ dalam berkontestasi pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo yang dihelat pada 27 Nopember mendatang.

Beruntungnya Iin rupanya segera melakukan manuver politik yang selama ini ditunggu publik terutama di kalangan pendukungnya yang dikenal militan.
Apalagi sejak dipasangkan dengan H. Usman M.Kes, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo yang juga running ke Pilkada, mendapat reaksi positif masyarakat Sidoarjo.

Ada dua versi pemasangan Mas Iin dengan Abah Usman. Pertama Mas Iin, sebagai cabup dan Abah Usma, sebagai Cawabup. Lalu versi lainnya, Abah Usman sebagai Cabup dan Mas Iin, sebagai Cawabupnya. Taglinenya; “Wolak Walik Podo Apik’e”.

Beberapa sumber, termasuk dari seorang kerabat keluarga besar Abah Saiful,–sapaan Bupati Sidoarjo dua periode ini menyebutkan saat ini kepercayaan diri Mas Iin semakin tumbuh setelah derasnya aliran dukungan masyarakat, termasuk ketika ada pemasangan dengan Abah Usman.

“ Sekarang langkah Mas Iin adalah terus meningkatkan elektabilitas. Pelan tapi pasti, sebagai ikhtiar mengemban amanah sebagai Cabup PKB dalam Pilkada mendatang,.Susah waktunya Ms I’in unjuk gigi Mas” tukas salah seorang pendukung militan kepada jurnalis media ini Kamis (7/6) kemarin.

Diungkapkan juga bahwa langkah Mas Iin yang semakin mantap running Pilkada karena mendapat restu dari keluarga besarnya. Bahkan Abah Saiful sendiri sempat mewanti-wanti dia agar tidak lagi ada keraguan melangkah,–bahkan harus berjuang keras untuk memenangi pesta demokrasi pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo tahun ini.

Mengingat, pilkada 2024 dinilai suatu momentum strategis yang harus diambil dan dimenanginya. “Mas Iin juga diwanti-wanti saat memimpin Sidoarjo nantinya harus mampu mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih serta berpihak kepada masyarakat.

Hal ini selain menjadi kewajiban bupati dan wakil bupati meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo, juga untuk mengembalikan kehormatan keluarga besarnya,” ucapnya.
Seiring langkah politik Mas Iin,–elektabilitas pasangannya, Abah Usman juga terus meroket dengan derasnya aliran dukungan dari berbagai komponen masyarakat. Eksistensi Abah Usman yang sikapnya selalu komunikatif membuka diri dengan siapa pun tanpa membedakan golongan maupun strata, rupanya semakin melahirkan simpati dari kalangan generasi muda.

Di mata generasi milineal atau ‘Gen Z’ maupun kalangan mahasiswa, Abah Usman dinilai sosok yang ‘humble’. Selain sederhana, juga selalu mendukung kiprah kaum muda untuk berkarya bagi masyarakat serta kemajuan Sidoarjo.

“Selama ini kami tidak pernah kesulitan berkomunikasi dengan Abah Usman. Setiap kami meminta audensi, selalu diterima dengan baik. Inilah yang kami sukai Abah Usman yang selalu memberi ruang leluasa bagi anam muda untuk berkarya,” kata Sania Pundy Erlinda,

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), seusai audensi dengan Abah Usman, Rabu kemarin.

Lebih lanjut Sania, mengapresiasi dukungan Abah Usman yang setiap tahun konsisten mendengarkan dan turut berperan dalam kegiatan kemahasiswaaan. “ Abah Usman sudah terbukti komitmennya terhadap aspirasi generasi muda. Jadi kami sudah tidak asing dengan Abah Usman,” tambahnya.
Sebelumnya, M. Dimas Fitransyah, Ketua Umum IPM Sidoarjo yang juga

Bendahara Umum IPM Jatim, berpandangan sama terhadap sosok Abah Usman,–selain memberikan ruang, selalu mensuport segala kegiatan positif yang dilakukan kaum muda untuk kepentingan masyarakat Sidoarjo.. “Abah Usman, memang orangnya humble. Terbuka dan komitmen memberdayakan kaum muda,” ujarnya.(Dillah)

Berita Terkait

Top